Jasa desain arsitek merupakan bagian yang wajib dipertimbangkan ketika seseorang berniat untuk membangun rumah. Memang jasa tersebut tidak wajib digunakan. Namun, mengingat rumah adalah investasi, maka rumah tersebut tidak boleh dibangun secara sembarangan karena hasilnya mungkin akan mengecewakan di kemudian hari,
Ketika ingin membangun rumah, Anda tentu menginginkan yang terbaik. Untuk itu, jasa desain arsitek sebenarnya sangat dibutuhkan ketika akan mendirikan rumah. Mereka dapat membantu Anda mulai dari mendesain rumah, memilih material, sampai memperkirakan biaya pembangunan. Anda tentu tidak ingin ketika sudah merencanakan anggaran tetapi ternyata over budget karena salah perhitungan.
Walaupun demikian, Anda tidak boleh asal memilih arsitek. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui sebelum menyewa jasa arsitek.
Tarif Arsitek
Tarif arsitek biasanya dibedakan menurut luas bangunan, jam konsultasi, jenis bangunan, dan persentase biaya konstruksi. Jika ingin melihat patokan tarif, Anda dapat menghubungi asosiasi profesi arsitek yang ada di kota Anda. Pasalnya, ada tarif tertentu yang telah disepakati bersama oleh arsitek di dalam organisasi tersebut.
Asosiasi Arsitek
Carilah jasa arsitek yang sudah tergabung dalam asosiasi resmi. Hal ini agar Anda mendapatkan tarif yang lebih transparan. Jadi, jika terjadi sesuatu, Anda dapat melaporkan ke asosiasi arsitek tersebut. Tentunya asosiasi akan membantu Anda mencari solusi dari masalah yang diadukan.
Revisi
Sebelum memulai pembangunan, pihak arsitek akan memberikan proposal desain untuk Anda. Namun desain dari proposal tersebut tidak bersifat kaku. Anda dapat memberikan masukan atau hal-hal yang perlu diubah maupun ditambahkan karena Anda yang nantinya akan tinggal di rumah tersebut, bukan arsitek. Di tengah jalan, arsitek bisa saja melakukan revisi proposal meskipun sudah disetujui sebelumnya. Revisi ini tentu akan dilakukan berdasarkan persetujuan Anda selaku klien.
Kontrak Kerja
Jika Anda sudah menyetujui proposal jasa desain arsitek, langkah berikutnya adalah menyetujui kontrak kerja. Pada perjanjian tersebut akan diatur biaya arsitek, hak dan kewajiban dari masing – masing pihak. Biasanya kontrak tersebut disediakan oleh arsitek. Oleh sebab itu, Anda harus mencermatinya secara sungguh – sungguh
Menghubungi Kontraktor
Arsitek biasanya akan mencarikan kontraktor untuk membangun rumah Anda. Pasalnya, mereka sudah memiliki jaringan bisnis yang mapan. Namun Anda juga mungkin mencari kontraktor sendiri. Jika kontraktor dicarikan oleh arsitek, mintalah data kontraktor tersebut lebih dulu untuk melihat rekam jejak proyek yang sudah mereka kerjakan. Kemudian diskusikan biayanya. Mungkin saja jika satu paket biaya arsitek dan kontraktor akan lebih murah
Selama Pembangunan
Walaupun sudah ditangani arsitek dan kontraktor, bukan berarti Anda dapat berpangku tangan untuk menunggu pembangunan selesai. Anda tetap perlu melihat proses pembangunan secara rutin. Hal ini selain memastikan proses pembangunan berjalan lancar, Anda juga dapat mengobrol dengan pekerja di lapangan. Dari hasil obrolan tersebut, Anda dapat mengetahui proses pembangunan rumah, termasuk harga bahan bangunan. Informasi ini juga dapat menjadi referensi untuk memeriksa data harga bahan bangunan dari arsitek di lapangan untuk menghindari mark up harga.
Masa Retensi
Seorang arsitek dan kontraktor yang bagus dapat memberikan masa retensi setelah proses pembangunan. Masa retensi ini mirip dengan garansi jika Anda membeli gadget. Masa retensi biasanya diberikan selama 3 bulan. Garansi tersebut mencakup atap bocor, engsel rusak, tombol rusak, pagar goyang, atau hal yang berkaitan. Jadi Anda wajib menanyakan ini sebelum menandatangani perjanjian
Demikian beberapa hal yang perlu diketahui sebelum menggunakan jasa arsitek. Lebih baik mengeluarkan lebih banyak biaya di awal untuk membayar biaya arsitek daripada menyesal di kemudian hari karena rumah tidak sesuai keinginan.