Budaya Cina merupakan salah satu negara besar yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan leluhurnya. Salah satunya adalah gaya arsitektur rumah cina yang sangat erat kaitannya dengan budaya. Tidak berbeda jauh dengan jepang, rumah cina pun mempunyai nilai filosofi yang memiliki arti yang mendalam. Arsitektur Cina sangat terkenal sepanjang sejarah. Anda pasti sudah akrab dengan gaya tradisional Cina yang mencakup ornamen warna-warni, atap menyapu, tirai, tiang kayu yang menjulang tinggi, dan patung simbolis dari figur seperti naga. Terdapat banyak ciri khas gaya arsitektur rumah cina yang mudah sekali dikenali oleh awam sekalipun.
Meskipun pertumbuhan ekonomi di Cina sangat pesat dan berpengaruh terhadap pembangunan gedung-gedung tinggi serta beralihnya tempat tinggal dari rumah ke apartemen, arsitektur cina tidak serta merta tergeser dan punah. Bahkan perpaduan arsitektur Cina lama dan baru selalu ada di kota-kota dan desa-desa. Kita masih bisa melihat perpaduan arsitektur lama yang erat dengan budaya dan perkembangan teknologi melalui desain rumah cina yang modern tapi tetap mempertahankan budaya klasik. Arsitektur seperti ini lah yang dapat dijadikan inspirasi dalam membuat hunian.
Salah satu ciri khas dari arsitektur rumah cina adalah penggunaan halaman terbuka dan luas atau disebut dengan courtyard. Ciri arsitektur ini terlihat jelas dalam banyak hunian dan bangunan-bangunan tradisional cina yang lain. Penekanan dalam rumah cina, khususnya untuk orang yang memiliki ekonomi tinggi, adalah
penekanan pada luas bangunan, bukan pada tinggi bangunan, bentuk panggung ataupun atap yang besar. Hal itu berbanding terbalik dengan arsitektur barat yang lebih menekankan pada tinggi dan kedalaman bangunan. Arsitektur ini terdiri dari ruang kosong dikelilingi oleh bangunan terhubung dengan satu sama lain baik secara langsung atau melalui beranda.
Selain penggunaan halaman yang terbuka dan luas, ciri khas dari rumah cina adalah adanya hierarki pada tiap bangunan rumah. Dahulu kala, orang Cina biasanya memiliki rumah dengan bentuk seperti sebuah kompleks. Hierarki yang dimaksud adalah tatanan atau penempatan bangunan pada kompleks tersebut. Bangunan yang menghadap ‘muka’ kompleks adalah bangunan yang paling penting. Bangunan yang menghadap ke selatan kompleks adalah bangunan yang sifatnya pribadi dengan pencahayaan yang lebih tinggi. Bangunan ini biasanya diberikan untuk tempat istirahat orang yang paling tua dalam keluarga. Bangunan menghadap ke timur dan barat umumnya untuk anggota yang keluarga yang lebih muda, sedangkan bangunan di dekat bagian depan biasanya untuk pegawai dan pembantu.
Peletakan bangunan serta arah menghadap bangunan juga tidak lepas dari budaya Cina yang mengedepankan konsep kosmologi Cina seperti feng shui dan Taoisme. Feng shui dan Taoisme digunakan untuk mengatur konstruksi dan tata letak dari tempat tinggal umum untuk struktur kekaisaran dan agama. Dan saat ini pun masih digunakan untuk menentukan tata letak pada rumah cina. Seperti arah utara (air) yang difungsikan sebagai letak ruangan untuk kamar mandi. Lalu arah timur (kayu) sebagai lambang matahari terbit yang memiliki fungsi ruang bekerja dan belajar. Adapun arah selatan (api) sebagai dapur dan arah barat (logam) sebagai lambang matahari terbenam yang menjadi kamar tidur dan ruang beristirahat. Selain tata letak, penggunaan warna-warna tertentu, angka dan arah mata angin dalam arsitektur tradisional Cina juga mempengaruhi dalam membangun rumah cina. Sebab, hal tersebut mencerminkan kepercayaan pada masyarakat Cina.
Ciri khas lain yang menjadi ciri khas arsitektur pada rumah cina adalah bentuk atapnya. Apabila anda melihat atap dari rumah cina, anda pasti langsung mengenalinya. Sistem atap ini sendiri pun sudah ada sejak dinasti Han memerintah, Atap rumah cina memiliki warna yang cukup terang dengan kemiringan yang cukup tinggi kadang dengan atap tunggal atau bertumpuk. Bahkan pada rumah pemuka agama atau orang-orang kaya, biasanya memiliki rumah dengan atap yang sangat melengkung dan pada puncak atap dihiasi dengan patung-patung keramik dan hewan mitologi cina. Selain berfungsi sebagai hiasan, hiasan tersebut berfungsi juga sebagai stabilitas atap. Selain itu, atap pada rumah cina biasanya dapat diukir atau didekorasi dengan binatang atau bunga yang khas. Pada arsitektur Cina, dikenal dengan 4 tipe atap menurut hierarkinya, yaitu:
- Atap pinggul (hip roof): digunakan untuk atap tradisional yang mewah seperti bangunan kekaisaran
- Atap bukit peristirahatan (resting hill rof): digunakan untuk berbagai aula penting, kuil, taman dan bangunan resmi
- Atap bukit gantung (hanging hill roof)
- Atap bukit keras (hard hill roof)
Ciri khas lain yang dapat dilihat dari rumah cina adalah penggunaan material kayu sebagai pemisah antar ruang atau pondasi. Selain itu, kayu juga banyak digunakan sebagai tiang-tiang utama untuk menyangga konstruksi atap. Selain berfungsi sebagai pondasi dan peyangga, material kayu juga dibentuk sedemikan rupa menjadi ukiran mitologi Cina yang sangat erat kaitannya dengan kepercayaan masyarakat setempat. Mitologi tersebut dapat berupa naga, kura-kura dan bahkan harimau.
Sementara desain tradisional Cina akan selalu tetap indah dan sakral bagi sejarah Cina, namun saat ini pun telah disesuaikan dengan perkembangan zaman. Khususnya pada arsitektur rumah cina yang saat ini jauh lebih modern. Arsitektur rumah Cina modern mengambil gaya yang sangat ramping dan futuristik. Konsep bangunan tampil lebih terbuka dan ramping. Konsep terbuka secara sederhana berarti bahwa denah lantai dan desain keseluruhan menggunakan ruang terbuka yang besar (daripada beberapa ruang kecil yang dipisah-pisahkan). Konsep ruang terbuka ini pun masih sesuai dengan gaya klasik rumah cina jaman dahulu. Banyak pula rumah cina modern yang masih mempertahankan perhitungan tata letak dan hierarki bangunan hingga saat ini. Sebab, hal itu sangat erat kaitannya dengan kepercayaan masyarakat Cina.
Telah banyak inspirasi rumah cina modern yang saat ini memadukan antara hunian modern dan juga arsitektur tradisonal Cina. Sebagai sumber referensi, anda mungkin dapat mencari tahu mengenai Baitasi House di Beijing, The spa suites at Banyan Tree Liajing do Liajing, Phoenix House di Hangzhou, Mountain House di Liangjiashan, Tongling Recluse di Anhui, dan masih banyak lagi contoh rumah modern yang masih menerapkan budaya aristektur Cina di huniannya.
Anda juga dapat membuat hunian anda dengan menerapkan arsitektur Cina klasik. Anda dapat membuat rumah dengan halaman yang luas dan terdiri dari beberapa bangunan dan penuh akan hierarki pada tiap bangunannya, menggunakan atap yang memiliki kemiringan tinggi dan cekung, serta hiasan naga di atas atap rumah anda, menggunakan pondasi kayu sebagai peyangga dan juga mengatur tata letak, warna serta ornamen yang sesuai dengan feng shui. Anda bisa mewujudkan itu semua dengan berkonsultasi dengan kami tim Rumah Klasik. Sebagai jasa agen kontraktor rumah terpercaya, kami senang apabila dapat membantu Anda mewujdukan rumah yang Anda impikan. Hubungi kami di sini!